Gepembri Tanggung, Klasis Kalimantan Barat


Masyarakat Dusun Tanggung, Ds. Tanggung, Kec. Jangkang, Kab. Sanggau umumnya memeluk agama Katholik. Namun, atas pimpinan Tuhan Gepembri hadir dan menjadi terang bagi masyarakat sekitar.

Tuhan memulainya dengan cara yang unik, yaiut melalui Kimbun, seseorang yang tidak dapat berjalan karena menderita sakit lumpuh. Beberapa pengurus gereja Katholik datang menemui Pdt. Paulus Jap, yang saat itu melayani di Gepembri Balai Sebut. Untuk menyampaikan pergumumlan dan kerinduan mereka, agar gereja Kristen dapat hadir di Desa Tanggung. Hingga akhirnya Pdt. Paulus Jap pun meresponinya. Setiap sore setelah selesai melayani kebaktian di Gepembri Balai Sebut, Pdt. Paulus Jap datang melayani jemaat Tanggung. Hal ini berlangsung selama 3 tahun ( 2001-2004).

Pada tanggal 24 November 2001, diadakan kebaktian perdana Gepembri Tanggung. Jemaat dengan setia terus beribadah. Selama 4 tahun ke depan, Tuhan terus berkenan menambah jiwa-jiwa baru.

Dengan dukungan dari Sinode Gepembri dan Klasis Gepembri Kalimantan Barat selaku koordinator pembangunan gedung gereja, maka pada tanggal 10 September 2004, pembangunan dapat dirampungkan dengan baik. Dan pada tanggal 16 Desember 2004 gedung gereja diresmikan oleh tim Sinode Gepembri dari Jakarta, dipimpin oleh Pdt. Hardi Farianto.

Selanjutnya Gepembri Klasis Kalimantan Barat mengutus seorang hamba Tuhan, GI. Damianus Drohan, untuk menggembalakan Jemaat Tanggung. Setelah beberapa waktu melayani, GI. Damianus Drohan mengundurkan diri, dan Gepembri Klasis Kalimantan Barat mengutus GI. Kornelis Abar untuk menggantikan beliau. Pada tanggl 11 November 2006, GI. Kornelis Abar ditahbiskan kedalam jabatan pendeta. Namun, karena panggilan pelayanan, PDt. Kornelis Abar kemudian melayani di STLI Samarinda, Kalimantan Timur.

Atas kemurahan Tuhan, Gepembri Klasis Kalimantan Barat kemudian mengutus GI. Akontinus melayani jemaat Tanggung agar dapat menjangkau pelayananyang lebih luas dan efektif, maka pada tanggal 17 Januari 2017 GI. Akontinus ditahbiskan sebagai pendeta.

Dengan tekun dan setia, Pdt. Akontinus menggembalakan jemaat yang berjumlah 21 kepala keluarga (dari semula 17 kepala keluarga), sampai saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH SINGKAT GEREJA PEMBERITA INJIL (GEPEMBRI)

PEMEKARAN KLASIS DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT

"Pastori" dalam Pelayanan Gembala Jemaat Lokal