Gepembri Sintang, Klasis Kalimantan Barat
Kehadiran Gepembri di kota Sintang,
Kalimantan Barat. Diawali dengan adanya kerinduan Pdt. Yan Wesley Welly,
sebelumnya Pdt. Yan Wesley Welly melaynai di Gereja Persekutuan Sidang Kristus
(GPSK) Sintang selama 17 tahun. Pada tahun 2000 Pdt. Yan Wesley Welly secara
resmi mengundurkan diri dari GPSK. Tujuan pengunduran dirinya adalah untuk
mengadakan penyegaran, memperluas wawasan dan pengalaman melayani. Hal ini
dilakukan setelah digumuli dan dido’akan bersama keluarga.
Setelah 2 tahun bergumul dan berdo’a, Tuhan
membuka jalan. Pada 20 Maret 2002, Pdt. Yan Wesley Welly bersama istri pergi ke
Sanggau mengunjungi Pdt. Herman Mika Pilis. Banyak hal dibicarakan, terutama
tentang Gepembri. Pertemuan tersebut memberikan keyakinan dan hati yang penuh
sejahtera pada Pdt. Yan Wesley Welly, bahwa Tuhan memimpinnya untuk melayani di
Gepembri. Kerinduan Pdt. Yan Wesley Welly juga merupakan bagian dari tuntunan
Tuhan bagi Klasis Kalimantan Barat, untuk mengembangkan pelayanannya ke daerah
yang lebih luas, sesuai dengan program kerjanya.
Atas saran Pdt. Herman Mika Pilis, pada
tanggal 14 April 2002, dimulailah sebuah persekutuan yang dipimpin oleh Pdt.
Yan Wesley Welly. Persekutuan perdana ini dihadiri oleh 36 orang dewasa, tidak
termasuk anak-anak, dan kemudian diberi nama persekutuan logos. Meskipun belum
resmi mejadi sebuah jemaat, namun pelayan yang dilakukan layaknya sebuah
jemaat. Pada hari Sabtu, 20 April 2002, diadakan persekutuan pemuda perdana yang
dihadiri 20 orang pemuda, dan sekaligus dibentuk pengurus pemuda.
Pada hari minggu, 9 Mei 2002, pengurus
Gepembri Klasis Kalimantan Barat mengadakan kunjungan ke persekutuan logos di
Sintang. Secara resmi pada hari itu, persekutuan logos diterima menjadi anggota
Sinode Gepembri, dan menjadi salah satu jemaat lokal Gepembri, berdasarkan
surat keputusan Gepembri Klasis Kalimantan Barat nomor: 21/PKB/V/2002. Maka,
pada tanggal 9 Mei 2002 ditetapkan sebagai hari berdirinya Gepembri Sintang.
Karena belum meiliki tempat ibadah yang permanen,
untuk sementara waktu setiap kegiatan gereja dan ibadah diadakan di rumah
Barnabas Welly (saudara dari Pdt. Yan Wesley Welly), sampaibatas waktu yang
tidak ditentukan. Hingga tahun 2005, seorang ibu rumah tangga bernama Limi
menawarkan sebuah ruangan di rumahnya yang lebih luas, yang letaknya
bersebelahan dengan rumah Barnabas Welly. Tawaran tersebut diterima, dan ibadha
dipindahkan dari rumah Barnabas Welly ke rumah Limi. Meskipun didalam kesederhanaan,
ibadah dan pembinaan rohani dapat berjalan dengan baik.
Sejak dimulainya persekutuan logos, salah
satu hal yang terus menerus dido’akan adalah agar Tuhan menyediakan sebidang
tanah untuk gedung gereja. Tuhan memimpin, pada tanggal 14 Mei 2004, dilakukan
ibadah penancapan tiang pertama pembangunan gedung gereja. Walaupun memakan
waktu yang cukup lama, sedikit demi sedikit pembangunan terus berjalan. Anggota
jemaat tekun dan bersehati berdo’a agar pemabngunan dapat diselesaikan. Pada
bulan Juli 2007, walapun belum selesai, ibadah dipindahkan dari rumah Limi ke
gedung gereja berlantai dua, berukuran 22m x 12m. Setelah sekitar 5 tahun
pembangunan berjalan, akhirnya pada tanggal 26 mei 2009 gedung gereja
diresmikan dalam suatu ibadah syukur yang dipimpin oleh ketua Sinode Gepembri,
Pdt. Hardi Ferianto.
Tuhan terus memimpin perjalanan pelayanan
di Gepembri Sintang. Pada sidang raya Sinode Gepembri tahun 2009, diminta agar
gereja-gereja yang berusia diatas 10 tahun dapat dimandirikan mejadi Jemaat
Dewasa Mandiri. Hal ini mejadi perhatian Mejelis Gepembri Sintang. Sosialisasi
dan persiapanpun segera dilakukan. Sedikit demi sedikit jemaat mulai berusaha
menata, melengkapi dan memperkuat diri untuk menunjang kemandirian tersebut.
Akhirnya, pada tanggal 12 Juni 2014, oleh
anugrah dan berkat Allah yang mahakasih, Gepembri Sintang dideklarasikan mejadi
Jemaat Dewasa Mandiri dalam jajaran sinode Gepembri. Didalam anugrah-Nya pula,
Pdt. Yan Wesley Welly dan majelis jemaat terus diberi kekuatan untuk
menggembalakan Gepembri Sintang dengan baik hingga kini.
Komentar
Posting Komentar