Gepembri Sebao, Klasis Kalimantan Barat
Pelayanan Gepembri
di daerah Sebao dimulai pada tahun 2004. Awalnya, bakal jemaat Gepembri Sebao
merupakan pos pelayanan dari Gepembri Tanggung, yang saat itu dilayanai oleh
GI. Damianus Drohan.
Masyarakat Dusun Sebao pada umumnya memeluk
agam Katholik. Namun, atas pimpinan Tuhan, Gepembri hadir di sana dan menjadi
terang bagi mereka. Yang pertama kali menerima Yesus Kristus adalah keluarga
Aben. Dari satu keluarga inilah ibadah mulai diadakan di Sebao, yang terus
berkembang, dan menjadi sebuah jemaat.
Setelah GI.
Damianus Drohan tidka lagi melayani di Gepembri Tanggung, pelayanan dilanjutkan
oleh Pdt. Kornelis Abar, yang diutus oleh Gepembri Klasis Kalimantan Barat
untuk melayani, baik di jemaat Gepembri Tanggung maupun Pos pelayanan di Sebao.
Pada tahun
2009, saat gedung ibadah dan pastori sedang dibangun, Sinode Gepembri mengutus
GI. Supriyanto untuk menggembalakan jemaat di sini. Pembangunan selesai pada
tanggal 5 Desember 2009, dan diresmikan oleh ketua Sinode Gepembri, PDt. Hardi
Farianto.
Pada tahun
2010, dikarenakan menikah, GI. Supriyanto mengundurkan diri. Dan dengan belum
adanya hamba Tuhan yang tetap, maka pelayanan dilakukan oleh hamba-hamba Tuhan
yang melayani di Rayon sekitarnya, seperti Pdt. Daniel Solaiman dan
rekan-rekan. Pada tahun 2012, Gepembri Klasis Kalimantan Barat mengutus Yafaeli
Huhu -mahasiswa praktek dari STT Bina Muda Wirawan- untuk melayani di Sebao
selama 1 tahun, kemudian dilanjutkan oleh mahasiswi praktek, Martina, yang
melayani selama 6 bulan.
Pada tahun
2015, Gepembri Klasis Kalimantan Barat sempat mengutus GI, Riko untuk melayani
di Sebao, tetapi hanya berlangsung 1 bulan saja. Dikarenakan sakit, GI. Riko
pulang kampung untuk berobat. Selama belum ada hamba Tuhan yang menetap, kembali
pelayanan ditangani oleh hamba-hamba Tuhan di Rayon Sekitar sana.
Pada tahun
2017, Gepembri Klasis Kalimantan Barat mengutus GI. Aneraigo Bu’ulolo untuk
menggembalakan jemaat hingga saat ini. Bersyukur kepada Tuhan, jemaat tetap
setia beribadah kepada Tuhan. Jumlah mereka 7 kepala keluarga, terdiri dari 11
orang dewasa, 7 pemuda remaja dan 6 anak-anak.
Komentar
Posting Komentar