Gepembri Sanggau, Klasis Kalimantan Barat
Gepembri Sanggau dirintis pada tahun 1990 oleh Pdt. Denis Tjondro yang saat itu melayani
sebagai Gembala sidang Gepembri Sosok. Melalui pelayanan ini ada 20 orang yang
menyatakan diri siap untuk dibabtis. Namun, dikarenakan Pdt. Denis Tjondro
mendpat panggilan untuk melayani di tempat lain setelah 3 tahun merintis
pelayanan ini, makan untuk mengisi kekosongan ini, Tony Kulung selaku
koordinator wilayah yang ditunjuk oleh sinode Gepembri, melanjutkan pelayanan
dari sosok.
Mengingat
jarak Sosok-Sanggau yang jauh, lebih kurang 60 km, dengan kondisi jalan yang
masih sangat sulit untuk dilalui, maka pelayanan tidak dapat dilaksanakan
dengan maksimal. Sebagai akibatnya 20 orang yang tadinya telah siap untuk
dibabtis tidak jadi dibabtis. Mereka kecewa dan tidak lagi beribadah di
Gepembri. Pengalaman ini menjadi teguran bagi Gepembri.
Pada 7
Agustus 1995, sinode Gepembri mengutus Pdt. Herman Mika Pilis (pada saat itu
masih GI.) untuk memulai kembali pelayanan yang sempat terhenti. Pelayanan ini
dimulai lagi dari awal, dan ibadah perdana dilaksanakan pada 13 Agustus 1995,
dengan menggunakan ruko yang berlamat di Jl. Gajah mada no. 5A. Ibadah perdana
ini dihadiri oleh 8 orang, dan sore harinya diadakan sekolah minggu dengan 2
orang murid.
Selam
rentang waktu dari 1995 sampai 1998, mulai tampak adanya pertumbuhan. Dengan
dukungan sinode Gepembri, maka pada tahun 1998 dibelilah sebuah ruko yang
letaknya tepat disamping ruko sebelumnya dipakai sebagai tempat ibadah,
sehingga tenpat ibadah bertambah luas.
Pelayan
yang terus berkembangmembuat jemaat merasa perlu untuk membangun gedung gereja
baru. Namun, mengingat tempat ibadah berada di tengah pasar dan permukuman yang
padat. Tidak mungkin untuk memperluas gedung gereja. Itu sebabnya jemaat
mencari lokasi baru yang luas. Setelah lahan diperoleh dan semua proses
perizinan terpenuhi, maka pada 30 Juli 2002, dilakukan peletakan baru pertama
pembangunan gedung gereja yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman No. 81, Mungguk
Semboja, Sanggau. Dengan penuh semangat gotong royong, pembangunan gedung
gereja dapat diselesaikan dalam waktu 9 bulan. Dan pada tanggal 30 April 2003,
gedung gereja baru Gepembri Sanggau diresmikan pemakaiannya. Atas anugrah
Tuhan, pada 12 September 2007, Gepembri Sanggau dideklarasikan menjadi Jemaat
Dewasa Mandiri.
Tuhan
berkehendak lain terhadap Pdt. Herman Mika Pilis. Pada tanggal 24 Februari
2008, Tuhan memanggil hamba-Nya yang setia ini kembali ke pangkuan-Nya.
Selanjutnya pelayanan diatur oleh majelis jemaat, didampingi oleh hamba Tuhan
yang selama ini melayani Pdt. Herman Mika Pilis, yaitu GI. Riyanto dan GI. Samuel
Hioe. Atas usul dan permohonan dari jemaat, maka pada tahun 2009 Sinode
Gepembri mengutus Pdt. Kristison menjadi Gembala Sidang Gepembri Sanggau.
Dikarenakan
atap gedung gereja mengalami penurunan dan beresiko patah, maka pada tahun
2012, Pdt. Kristison bersama majelis jemaat melakukan renovasi besar pada
gedung gerejahingga selesai. Bersyukur atas anugrah Tuhan, saat ini jumlah
anggota jemaat tercatat 193 jiwa (±55 kepala keluarga). Dalam menjalankan
tugas penggembalaan, Pdt. Kristison didampingi oleh GI. Sudirah dan Pdt. Erni
Prihati.
Komentar
Posting Komentar