Gepembri Engkopah, Klasis Kalimantan Barat


Pelayanan Gepembri di daerah Engkopah dimulai pada tahun 1981 melalaui perintisan yang dilakukan oleh GI. Lazarus Raharjo. Tuhan memakai hamba-Nya dan jiwa-jiwapun dimenangkan dan percaya kepada Tuhan Yesus. Walau tantangan datang silih berganti, namun pelayana dapat berjalan dengan baik. Setiap hari minggu malam, GI. Lazarus Raharjo datang ke Engkopah dari Gepembri Pandan Sembuat untuk melayani jiwa-jiwa yang haus akan kebenaran. Pelayanan beliau ini berlangsung selama kuang lebih satu tahun.

Pada tahun 1982, Pdt. Martinus Ci’on –pada saat itu merupakan Guru Injil yang melayani di Gepembri Sekumpai- meneruskan pelayana di Engkopah. Meskipun pada thun 1983 Pdt. Martinus Ci’on dimutasikan ke Gepembri Boro, beliau dengan semangat dan sukacita tetap datang untuk melayani Jemaat Engkopah  setiap hari sabtu malam, dan besoknya pada hari minggu pukul 06.00 wib kembali ke Boro untuk melayani ibadah minggu.

Pada tahun 1984, pelayanan diteruskan oleh GI. Suarno Kasim, kemudian seterusnya oleh GI. Suparlin Sibarani pada tahun 1987. Tuhan terus mengutus hamba-hambaNya. Setelah GI. Suparlin Sibarani dimutasi, pelayanan dilanjutkan berturut-turut oleh GI. Tereng Jangkurno, GI. Tutik Suwarni, GI. Freddy S. Cipto, GI. Hendra Simbang, GI. Ingkut, GI. Rudin. Dengan setia dan penuh kesadaran akan panggilan Tuhan atas dirinya, GI. Rudin terus tekun melayani dan merawat jemaat.

Menyadari pelayanan yang semakin luas, maka pada tanggal 11 November 2010 GI. Rudin ditahbiskan kedalam jabatan pendeta. Dibawah kepemimpinan Pdt. Rudin dan dengan dukungan jemaat, maka pada tanggal 12 April 2012 Gepembri Engkopah dideklarasikan menjadi jemaat dewasa mandiri.

Syukur kepada Tuhan atas pimpinan dan pemeliharaanNya sehingga pelayanan penggembalaan jemaat Engkopah dapat berjalan dengan baik.

Komentar

  1. Terima kasih untuk tulisannya yg mengingatkan pelayanan papa saya, Pdt. Lazarus Raharjo, di daerah Engkopah dan Pandan Sembuat pada akhir tahun 1970 hingga awal tahun 1980. Saya ingat dibawa papa pelayanan, melewati hutan yg gelap demi penjangkauan jiwa-jiwa bagi kerajaan surga. Adik-adik saya pun lahir di Sosok dan Sembuat pada masa pelayanan tersebut. Saya juga ingat Opa John Zachariach yg datang dengan akordeonnya.
    Hasil pelayanan tersebut dapat dirasakan oleh kami anak-anaknya dimana saya, Dr. Daudi Lazarus, bersama istri dan 2 anak berdiam dan menjadi warga negara Australia, Yulius Lazarus dan istri berdiam di Jakarta dan Priskila Lazarus beserta suami dan 3 anak mereka di Pontianak. Mohon kiranya diberikan tautan untuk Gepembri Pandan Sembuat sehingga bisa menjadi koleksi keluarga.

    Salam dan doa.

    Daudi Lazarus, S Si, M.Eng.CS, M.Ed, M.Div, PhD, ThD (c)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH SINGKAT GEREJA PEMBERITA INJIL (GEPEMBRI)

PEMEKARAN KLASIS DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT

"Pastori" dalam Pelayanan Gembala Jemaat Lokal