Rapat Perdana Program Kerja Gepembri Klasis Kalbar periode 2019-2024

-
Sanggau (11/10/19). "Rencanakan kerjamu, Kerjakan rencanamu." Untuk pertamakalinya Gepembri Klasis Kalbar mengadakan rapat kerja setelah pelantikan kepengurusan periode 2019-2024 di Gepembri Jemaat Sosok pada tanggal 3 Oktober 2019 yang lalu. Rapat kerja diadakan di Gepembri Sanggau, sebagai sekretariat Gepembri Klasis Kalbar.

Begitu pentingnya rapat program kerja di ruang lingkup Gepembri Klasis Kalbar adalah menetapkan prioritas kerja dengan indikator yang harus dicapai dalam kepengurusan Gepembri Klasis Kalbar periode 2019-2024, dengan adanya prioritas program kerja, berarti mendisiplinkan masing-masing pribadi seusai dengan tugas dan tanggungjawabnya dalam kelembagaan gerejawi Gepembri, khususnya di wilayah Gepembri Klasis Kalbar untuk mendahulukan yang utama sebagai program prioritas. Dan, dalam perencanaan program kerja Gepembri Klasis Kalbar, berusaha untuk tidak keluar dari tema besar Sinode Gepembri, yaitu: "re-generasi."

Dalam pelaksanaan rapat kerja Gepembri Klasis Kalbar periode 2019-2024 dimulai sekitar pukul 19.00 wib, dibuka oleh Ketua Gepembri Klasis Kalbar, yaitu Pdt. kristison. Rapat kerja dibuka dengan do'a pembukaan oleh Pdt. Benyamin na'u, dalam giat rapat kerja tersebut, banyak hal yang dibahas diantaranya pengisian angket tentang daftar informasi data gereja yang diisi oleh para Gembala Jemaat di bawah naungan Gepembri Klasis Kalbar. Dalam pengisian angket tersebut dijelaskan tatacara pengisian oleh sekretaris Gepembri Klasis Kalbar, yaitu Bpk. Suhardi G. Tujuan utama dalam pengisian angket tersebut adalah untuk mengklasifikasikan permasalahan yang ada di jemaat setempat, imbuhnya.

Selain itu, Katua Gepembri Klasis Kalbar secara langsung dan disetujui oleh peserta rapat menunjuk pendeta sebagai penanggung jawab pelayanan penggembalaan terhadap 4 (empat) jemaat yg belum memiliki gembala tetap. Gereja-gereja yang memiliki kekosongan gembala adalah: pertama, Gepembri Jemaat Sebao penanggungjawab adalah Pdt. Akontinus. Kedua, Gepembri Jemaat Engguri penanggungjawab adalah Pdt. Daniel. Ketiga, Gepembri jemaat Kambong penanggungjawab adalah Pdt. Kristison. Dan yang keempat adalah Gepembri jemaat Sei Kunang penanggungjawab adalah Pdt. Udin. Untuk itu, penulis mengajak kepada pembaca yang tergerak hatinya oleh dorongan Roh Kudus yang rindu melayani untuk turut serta mengambil bagian pelayanan sebagai Gembala Jemaat yang kosong di Gepembri Klasis Kalbar untuk dapat menghubungi Pdt. Kristison.

Dalam kepengurusan Gepembri Klasis Kalbar, pengurus persekutuan Hamba Tuhannya diketuai oleh Pdt. Akon, sekretaris Pdt. Slamet. Dan jadwal pelaksanaan ibadah setiap Senin, pukul 19.00 wib, minggu pertama setiap bulan. Dan untuk pelaksanaan persekutuan hamba Tuhan Gepembri Klasis Kalbar periode 2019-2024 pertamakalinya di bulan Nopember 19 diadakan di Gepembri Sekadau pada tanggal 4 Nopember 19, pengkotbah Pdt. Kristison. Liturgos, Pdt. Akon. Dan selanjutnya pemaparan program kerja kedepannya oleh masing-masing ketua bidang di Lembaga Gerejawi Gepembri Klasis Kalbar. Tak lupa Pdt. Kristison memaparkan sedikit tentang tata tulisan dalam surat menyurat Gepembri Klasis Kalbar, yaitu klasifikasi nomor surat.

Sebelum bubar dan pengurus pulang ke tempatnya masing-masing, ada beberapa pokok do'a untuk dido'akan bersama-sama, pokok Do'a tersebut adalah:
1. Kesehatian pengurus Gepembri Klasis Kalbar;
2. Gereja-gereja lingkungan Klasis Kalbar;
3. Pelayanan yang dipercayakan kepada Gepembri Klasis Kalbar:
4. Perjalanan pulang pengurus klasis.
Dan Do'a syafaat ditutup oleh Pdt. Solaeman. Asyer.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH SINGKAT GEREJA PEMBERITA INJIL (GEPEMBRI)

-
Gambar
Hari ini (8 Maret 2020) kita merayakan 72 tahun gereja kita. Semua itu hanya karena anugerah dan karya Tuhan yang menggerakkan hati dan memberikan visi yang jelas kepada Pdt. Jason Stephen Linn untuk mendirikan “The Cantonese Church of Christ,” yaitu GEREJA PEMBERITA INJIL. Pdt. Jason S. Linn adalah misionari dari “Chinese Foreign Missionary Union” (CFMU). Pdt. Jason S. Linn diutus dari Tiongkok ke Borneo, yaitu pedalaman Kalimantan, Indonesia. Beliau tinggal di antara suku Dayak dan mengabarkan Injil kepada mereka selama 15 tahun lamanya. Selanjutnya, Pdt. Jason S. Linn digerakkan oleh Roh Kudus untuk melihat begitu banyak orang Tionghoa berdialek Cantonese di Jakarta, tetapi tidak ada orang yang mengabarkan Injil kepada mereka. Maka pada tanggal 7 Maret 1948 didirikan gereja di Jakarta dan dimulailah kebaktian. Oleh anugerah Tuhan Injil diberitakan, bukan hanya kepada orang Tionghoa berdialek Cantonese tetapi suku-suku lain juga memperoleh anugerah keselamatan. Sesua
Baca selengkapnya

PEMEKARAN KLASIS DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT

-
Gambar
Gepembri Klasis Kalimantan Barat, awalnya terbentuk sesuai dengan pembagian wilayah sesuai dengan nama propinsi yang ada di Negara kesatuan Republik Indonesia, aturan tersebut termuat dalam Tata dasar dan Tata laksana yang ada di lembaga gerejawi Gepembri. Akan tetapi, berkembangan jemaat yang ada, khususnya di wilayah Propinsi Kalimantan Barat, maka Gepembri yang ada di wilayah Propinsi kalimantan Barat dimekarkan, sehingga Klasis Gepembri Kalimantan barat menjadi 4 (empat) klasis. Pemekaran wilayah tersebut berdasarkan Surat keputusan Badan Pekerja Majelis Sinode Gepembri nomor: 01/BPMSinode/Gepembri/VIII/2019 tanggal 9 Agustus 2019 tentang Pemekaran Gereja Pemberita Injil Klasis Kalimantan Barat. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Gepembri yang ada di wilayah Propinsi Kalimantan Barat menjadi 4 (empat) Klasis yaitu: Gepembri Klasis Kalimantan Barat, Gepembri Klasis Kalimantan Barat 1, Gepembri Klasis Kalimantan Barat 2, Gepembri Klasis Kalimantan Barat 3. Surat keputus
Baca selengkapnya

"Pastori" dalam Pelayanan Gembala Jemaat Lokal

-
Gambar
Rumah yang layak huni untuk Gembala jemaat, katagori seperti apa rumah layak huni bagi kita? tapi sebelumnya kita harus mengetahui pengertian rumah dahulu. Rumah yang dikutip dari wikipedia  adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Dan dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-lain. Sedangkan menurut KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR: 403/KPTS/M/2002 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT), bahwa rumah adalah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat manusia, maka perlu diciptakan kondisi yang dapat mendorong pembangunan perumahan untuk menjaga kelangsungan penyediaan perumahan bagi seluruh lapisan masyarakat. Kembali lagi ke permasalah rumah yang layak huni, ternyata belum b
Baca selengkapnya